LUMPUR LAPINDO ada di BUS?


Besok adalah hari yang kutunggu karena besok sekolahku sedang libur dan aku akan pergi ke rumah Nenekku yang berada di daerah Ponorogo. Aku akan pergi kesana bersama dengan Ibuku. Karena Orangtuaku belum memiliki mobil, terpaksa aku dan Ibuku harus naik kendaraan umum yaitu bus.
Keesokan harinya aku dan Ibuku bersiap-siap untuk pergi ke rumah Nenek. Bapakku mengantarkan kami sampai di terminal, dan kami pun berangkat. Sebenarnya aku sangat tidak suka berpergian dengan bus karena setiap aku naik bus selalu membuatku pusing dan mual.

Perjalananku dengan bus sudah sampai di daerah perbatasan Madiun-Ponorogo, dan perutku sudah terasa mual dan kepalaku sangat pusing. Ada seorang penumpang naik di bus dan membawa seekor ayam, dia duduk tepat pojokkan bus. Dalam hatiku merengek “aduhhh….aduhhh….” perutku mual, tetapi aku harus menahannya. Tetapi setelah itu, terjadi keributan dan aku mencoba untuk melihatnya,“wahh.. ayamnya lepas” kataku. Dengan suara khasnya ayam tersebut berkokok “petok…petokkk…..” dan dia seperti ninja berjalan di dalam bus dengan melompat dari satu kepala ke kepala penumpang yang lain. Sampailah pada saat yang tidak mengenakkan, ayam tersebut munuju kearahku sehingga lumpur yang mirip dengan lumpur lapindo keluar dari perutku melalui mulutku(muntah). Lumpurku tadi mengarah pada seorang penumpang yang berada di sebelah kiriku. Orang tersebut adalah seorang laki-laki yang bekerja sebagai PNS yang akan berangkat bekerja, “wahh.. kasian sekali orang itu, padahal beliau ada di sebuah bus tapi masih terkena lumpur lapindo” kataku dalam hati. Ibuku dan aku langsung meminta maaf kepada PNS tersebut dan untungnya beliau adalah orang baik dan dia memaafkan kesalahanku, tetapi kasihan dia bekerja dengan baju yang kotor. Itulah pengalamanku yang mengesankan saat aku masih SD, dan mungkin sulit untuk dilupakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar